Yang jadi keunggulan mesin baru Honda All New CB150R StreetFire dan New Sonic 150R yakni konstruksi klepnya yang mirip punya CBR250R. Meski tipe DOHC, tapi punya pelatuk dengan roller alias roller rocker arm.
Keuntungannya, beban kem jadi lebih
ringan karena cuman neken satu roller dan lobe. Jadi gesekan lebih sedikit.
Kelebihan lain, kalau mau setel kerenggangan lebih gampang dibanding DOHC
biasa.
DOHC biasa seperti CB150R lamakudu
lepas kem kalo mau ganti shim. Kalau yang baru nggak perlu. Alasannya? Karena
posisi shim yang dijadiin pengisi celah antara pelatuk dan ujung klep ada di
balik ujung pelatuk, nggak ketutup tapet. Asalkan ada celah, shim bisa diambil.
Meski mudah, tapi pengecekan ini
jarang dilakukan. Cukup tiap 16.000 km atau sekitar 1,5 tahun sekali. Celah
standar CB150R dan Sonic ini untuk klep in 0,16 mm ±0,03 mm atau kisaran
0,13-0,19 mm. Sedang klep ex 0,25 mm ±0,03 mm atau kisaran 0,22-0,28 mm. Kalo
ada yang gak pas, kudu ganti shim.
Gimana caranya ngecek? Ukur dulu celah
klepnya pakai feeler gauge. Lalu lepas shim dan diukur pakai micrometer. Nah
tebal shim yang baru bisa dihitung dengan mengurangi celah klep saat diukur
dengan rekomendasinya, lalu ditambah tebal shim lama.
Contohnya nih, kalau celah klep in
0,24 mm, lalu tebal shim pas dilepas 2,230 mm, jadi hitungannya: Tebal shim
baru = (0,24-0,16) + 2,225 = 2,31. Oh ya kalo kepaksa kudu ganti shim baru pun
nggak masalah bro. Harganya cuman Rp 45 ribu per biji kok. Gak bakalan bangkrut
dah.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar