Sabtu, 20 Juni 2015

Pahami Fungsi Roller di Motor Matic

Ngomongin soal motor matic, kendaraan ini jelas jadi primadona di Indonesia saat ini. Sobat Honda bisa buktikan sendiri dengan melihat keberadaannya yang selalu nongol di jalanan. Bahkan motor Matic Honda seperti Honda BeAT dan Vario series benar-benar merajai penjualan sepeda motor di Indonesia lho!!

Motor matic memang punya daya tarik tersendiri, yaitu kemudahan pengoperasiannya. Sobat Honda enggak perlu lagi oper naik turunin gigi. Tinggal gas langsung ngacir karena motor matic dibekali dengan system continous variable transmission (CVT). Tentu cara merawatnya beda sama motor bebek atau sport dong!



Nah sekarang kita bahas nih salah satu komponen vital di dalam system CVT motor matic, yaitu roller!



Roller adalah sebuah komponen yang berada di bagian pulley depan atau pulley primer pada sepeda motor jenis matic. Motor jenis matic menggunakan penghubung berupa drivebelt  yang bertumpu pada pulley. Nah roller yang merupakan pemberat yang mengatur besar kecilnya diameter pulley yang berhubungan dengan perbandingan reduksi putaran mesin.

Bingung? Sekarang bayangin motor bebek atau sport aja, nah pulley depan adalah gear depan, pulley belakang adalah gear belakang. Sedangkan drive belt itu ibarat rantainya! Kalau Sobat Honda sempat memperhatikan mekanik membongkar bagian CVT motor, roller letaknya di pulley depan. Bentuknya ya bundar seperti kerikil!

Fungsi dari bentuk bundar dan sempurna mempermudah pergerakan dari pulley. Roller ini ada umurnya juga. Bila bentuknya sudah tidak bundar, maka sudah waktunya anda mengganti Roller motor matic kesayangan.
Kalau motor biasa bisa diutak atik performanya dengan mengganti gir depan dan belakang, maka motor matic bisa dioprek juga dengan mengganti rollernya nih. Brosis bisa mengorbankan akselerasi namun mendapatkan top speed yang lebih tinggi dengan menggunakan roller yang lebih berat. Sebaliknya, jika Sobat Honda pengen mendapatkan akselerasi yang lebih responsive namun top speed akan sedikit berkurang, Sobat Honda bisa menggunakan roller yang lebih ringan!

Kondisi roller yang sudah kurang bagus bisa dikenali dari bunyi klotak-klotak dari bagian box CVT motor. Kalau sudah sampai mengeluarkan bunyi seperti itu, kebanyakan fisik roller sudah berubah. Dari bulat jadi hancur. Faktor sia pemakaianlah yang membuat roller jadi peyang.

Ciri roller sudah peyang, seperti belt yang performanya menurun. Saat grip gas dipelintir ada rasa ndut-ndutan. Kalau ciri-ciri tersebut sudah muncul di motor matic kesayangan, baiknya langsung diganti aja rollernya di Ahass terdekat dirumah Sobat Honda yaa. Soalnya kalau terus-terusan dipaksa akan berakhir rusak dan bisa merembet ke komponen lain seperti kampas kopling dan juga Drive Belt. Jadi makin repot nantinya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar